Pernahnya

Pernahnya aku mencintai.
Tak selekat ini.
Tak sekuat ini.
Parahnya aku mencintai.
Tak seperti untukmu.

Karena,
Begitu benar pikitku.
Mencintau sepenuhnya, seutuhnya.

Tak semudah ini kupercayakan sebelumnya.
Kurasa seperti berbaring di setumpuk kapas.

21:10 02/10/2010

0 Response to "Pernahnya"

Posting Komentar