Poem sajak Di Warung Kopi satu cangkir setelah selesai, menyingkir aku duduk menyandu khusuk Related Posts :SambutTlah kuhamparkan permadani lembuttuk menyambutmu.Datanglah dalam pelukku.Diamlah diantara dua lengan… Read More...Malam JiwaMalam diam.Sediam batu.Batu hitam.Sehitam rindu.Rindu kelam.Sekelam malam.Dan...Jiwa ringkih.Seringk… Read More...DeklarasiKala malam mengembangkan selimut kesunyian,semakin jelas sukma mendesahkan namamu.Adakah sukma-mu bi… Read More...RinduTentang rindu, aku tahu.Karena aku akrab dengannya.Tiap detik aku bercengkrama dengannya.Tahulah aku… Read More...MemoriDesiran lemah angin malam mengiris hati.Tajam.Di situ namamu terukir.Hadir di mimpi, cumbuiku kala j… Read More...
0 Response to "Di Warung Kopi"
Posting Komentar