Binar Samar Belenggu Rindu

Tribute to my Exwife

aku, adalah lelaki dungu
yang tenggelam dalam masa lalu
terpasung dalam belenggu
tersenyum sambil lalu
menatap kosong dan beku
lurus ke wajahmu

ada binar samar kurasa
di kelam kaku malam tanpamu
sepertinya
keberadaanmu adalah debu
yang mengitariku sepanjang waktu
kemudian melekat erat
di keringat keparat

dan...
sebentar kemudian mencumbu asa beku
yang mampir sebentar di sela-sela rindu

dalam darah perih yang membasah dalam pedih
dan melumuri kenangan akan kasih
ini, rindu yang tersapih

seperti janggal meniti masa
tanpa ada rasa yang tersisa
meski sebatas rasa sengsara
tidak, tak ada rasa tersisa

hanya ada hampa setelah cintamu kubuang sia-sia
dan jiwaku seringkali merintih kala mengingat seluruh kenangan yang kita bangun dengan segala pahit dan manisnya cinta...

dan hanya kata ma'af yang mampu terucap, yang kutahu itu percuma...

akan selalu ada ruang untuk cintamu

1 Response to "Binar Samar Belenggu Rindu"